PALEMBANG – Sriwijaya FC dipaksa bermain imbang 2-2 lawan tamunya Persela Lamongan di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (21/07) sore. Hasil ini jelas negatif, mengingat lawan merupakan juru kunci klasemen sementara kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro mengakui timnya ada permasalahan keseimbangan bertahan dan menyerang. “Para pemain setiap dapat bola, langsung cepat menyerang. Ini menyisakan celah, dan sukses dimanfaatkan oleh Persela,” katanya usai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Sriwijaya FC sempat unggul terlebih dulu berkat gol M Ridwan menit 11 dan penalty Beto Goncalves menit 40. Sayangnya Persela mampu membalas lewat Kristian Adelmund menit 44 dan Victor Pae menit 84.
Sriwijaya FC yang sangat diunggulkan untuk meraih kemenangan atas Persela, tampil penuh percaya diri. Para pemain Laskar Wong Kito memeragakan permainan atraktif dan langsung menusuk pertahanan Persela.
Adalah M Ridwan yang memecah kebuntuan menit 11. Menerima umpan manis Beto Goncalves, dengan mudah pemilik nomor punggung 23 tersebut menceploskan bola ke gawang Persela yang dikawal Choirul Huda.
Unggul satu gol, Sriwijaya FC kian bernafsu meneror pertahanan Persela. Hilton nyaris menggandakan keunggulan pada menit 26, sayang sundulannya masih lemah dan dapat diantisipasi kiper lawan. Persela yang tertekan, akhirnya mulai merespon lewat sepakan keras Dzumafo Epandi pada menit 33, tapi dapat ditepis kiper Sriwijaya FC Yogi Triana.
Gol kedua Sriwijaya FC lahir pada menit 40 lewat titik putih yang dieksekusi Beto. Sebelumnya stoper jangkung Persela Adelmund kedapatan hands ball dalam kotak terlarang dan dihukum penalti. Menit 44 Adelmund mengubur ‘dosanya’ dengan mencetak gol lewat tendangan bebas spektakuler dari jarak jauh. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC tetap tampil menyerang. Hanya saja sejumlah peluang yang dihasilkan belum mampu membobol gawang Persela.
Petaka bagi Sriwijaya FC hadir pada menit 84. Pemain pengganti Victor Pae menyamakan skor lewat sepakan kerasnya memanfaatkan serangan balik. Skor 2-2 hingga peluit akhir.
Stoper Sriwijaya FC Nanak memohon maaf atas hasil ini. “Kami mohon maaf. Nanti akan kerja keras untuk memperbaiki ini,” ucapnya.
Sementara pelatih Persela Sutan Harhara tampak sangat sumringah mendapat satu poin. “Saya mainkan psikologi pemain yang tidak diunggulkan. Padahal jadwal pertandingan kami sangat padat, dan ini sebuah keberhasilan,” pungkasnya. (kie)