PALEMBANG – Manajemen Sriwijaya FC berharap PT Gelora Tri Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dapat segera mengambil keputusan. Manajemen menunggu hasil banding kartu kuning yang diterima Alberto Goncalves pada laga terakhir melawan PS TNI (6/8) lalu.
Langkah pro aktif diambil perwakilan manajemen dengan bertolak ke Jakarta, Rabu (10/8) kemarin dan berkomunikasi terkait hal ini dengan PT GTS. “Kita masih menunggu karena mereka perlu melakukan rapat kembali untuk membahas hal ini, kita berharap agar secepatnya diputuskan karena tim pelatih perlu tahu hasilnya dan berpengaruh dalam persiapan teknis di lapangan nanti,” jelas sekretaris tim SFC, Achmad Haris saat dikonfirmasi Kamis (11/8) siang.
Menurutnya, surat banding yang diajukan SFC merupakan kasus pertama yang terjadi. “Namun wasit yang memimpin laga SFC melawan PS TNI lalu akan dipanggil oleh PT GTS dan menjelaskan mengapa Beto mendapat KK di laga tersebut. Hal itu menjadi pertanyaan kita dan sangat merugikan, apalagi sepanjang pertandingan Beto tidak melakukan pelanggaran, apa yang dilakukan juga merupakan refleks karena tidak mendengar peluit dan seharusnya mendapat peringatan terlebih dulu,” tambahnya.
Selain Beto, SFC sendiri akan turun dengan kekuatan terbaiknya dan gelandang bertahan asal Korsel yakni Yu Hyun Koo sudah akan kembali bermain setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning saat melawan PS TNI lalu. Pemain senior Firman Utina yang tengah dalam performa terbaiknya juga dipastikan bisa dimainkan, walau setelah laga melawan PS TNI tersebut sempat mengalami sakit ringan.
Sementara dua pemain SFC yang terpanggil ke timnas untuk mengikuti seleksi gelombang pertama yakni Achmad Jufrianto dan Ichsan Kurniawan sudah kembali ke Palembang, Kamis (11/8) siang. Namun karena sesi latihan sudah dilaksanakan pada pagi hari, maka keduanya menambah porsi latihan sendiri pada sore harinya dan didampingi langsung oleh pelatih fisik SFC, Keith Kayamba.
“Semua pemain siap tempur. Kita sedang dalam motivasi tinggi untuk menghadapi Arema,” tandasnya. (kie)