Quantcast
Channel: Laskar Wong Kito – Palembang-Pos
Viewing all articles
Browse latest Browse all 277

Gusur Arema (Madura United 2 Sriwijaya FC 5)

$
0
0

MADURA – Sriwijaya FC kembali mempermalukan pemuncak klasemen sementara ISC 2016 Madura United, dengan kemenangan 5-2, di stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu sore (14/09). Tambahan tiga poin menaikkan posisi Sriwijaya FC ke posisi dua klasemen dengan 37 poin, sekaligus menggusur Arema Cronus di posisi tiga yang memiliki 36 poin.

Puncak klasemen masih diduduki Madura United dengan 40 poin. Dalam pertandingan itu, striker Airlangga Sucipto jadi bintang lapangan, karena mencetak hattrick menit ke 26, 48, dan 57. Kemudian ada tambahan dari Beto Goncalves (P) menit 72 dan Anis Nabar menit 90+3. Sementara Madura United mencetak gol melalui Elthon M menit 63 dan Dane M (90+1).

Sriwijaya FC tampaknya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi Madura United. Buktinya pada pertemuan pertama di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (15/05) silam, Sriwijaya FC menghabisi Madura United dengan skor 5-0. Artinya secara agregat, tim Laskar Wong Kito unggul 10-2 atas Sapeh Kerap (julukan Madura United).

Hebatnya, Sriwijaya FC menjadi satu-satunya tim yang mampu mempecundangi Madura United di laga kandang ataupun tandang. Hal ini jelas menjadi pembuktian atas konsistensi Sriwijaya FC dalam persaingan gelar juara ISC 2016. Mengingat selama ini, tim kebanggaan masyarakat Sumsel ini kerap mengalami performa naik turun.

Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro mengapresiasi seluruh pemain yang telah bekerja ekstra keras. “Banyak pihak sanksi kami dapat poin di Madura. Kami jadi terlecut dan berhasil mematikan Rodrigues yang merupakan andalan Madura United,” ucapnya.

Widodo menampik Sriwijaya FC diuntungkan karena Madura United tidak bisa memainkan Engeberd Sani yang akumulasi kartu kuning. “Kita juga kehilangan Firman karena akumulasi. Ditambah lagi ada tiga pemain kita yang gabung ke tim PON Sumsel,” bebernya.

Sementara sang bintang lapangan Airlangga Sucipto meyatakan kekompakan tim yang menjadi kunci kemenangan. “Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan pelatih. Berharap ke depan dapat terus membuktikan kemampuan dan semakin baik lagi,” imbuhnya.

Jalannya pertandingan, sejak kick off, kedua tim menampilkan permainan terbuka. Madura nyaris unggul cepat ketika sundulan strikernya Pablo Rodrigues masih dapat ditepis kiper Sriwijaya FC Yogi Triana pada menit ke 4. Sriwijaya FC membuka skor pada menit 26 lewat sepakan akurat Airlangga dari luar kotak penalti setelah menerima umpan Beto. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, tim Laskar Wong Kito langsung menggandakan keunggulan pada menit 48 kembali lewat Airlangga. Menerima umpan jauh dari Yu Hyun Koo, dengan tenang mencungkil bola melewati jangkauan kipper Madura Herry Prasetya yang terlanjur maju. Belum lagi bangkit, Madura kembali kebobolan sundulan kepala Airlangga menit ke 57 memanfaatkan tendangan bebas Yu Hyun Koo. Sriwijaya FC unggul 3-0.

Madura United memperkecil skor lewat Elthon Mara pada menit 63. Sebelum Sriwijaya FC kembali melebarkan jarak dengan gol penalti Beto Goncalves pada menit 72. Penalti diberikan setelah sebelumnya kiper Madura menerjang Airlangga yang lolos dari kawalan di dalam kotak penalti. Setelahnya pertandingan makin menarik dan banyak peluang tercipta. Madura kembali dapat mencetak gol lewat pemain asingnya Dane Milkovanovic menit 90+1, tapi kembali Sriwijaya FC dapat mencetak gol lewat Anis Nabar menit 90+3. Skor akhir Sriwijaya FC menang 5-2.

Pelatih Madura United Gomes de Oliveira tampak sangat kecewa atas hasil tersebut. Dirinya juga memberi catatan atas performa kipernya Herry Prasetya. “Gol kedua Sriwijaya FC terjadi karena kesalahan kiper dan pemain belakang. Tapi kami harus bangkit seperti saat kalah 0-5 di Palembang yang setelahnya tak terkalahkan dalam 9 pertandingan,” pungkasnya. (kie)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 277