PALEMBANG-
Meski memegang label defender asing, nyatanya tak membuat Goran Gancev pasti bermain secara reguler. Bahkan dari setengah musim bergabung ke Sriwijaya FC, dirinya lebih banyak merasakan dinginnya bangku cadangan beberapa laga Laskar Wong Kito.
Tidak dimainkan Goran Gancev dikarenakan pelatih Sriwijaya FC, lebih mempercayakan satu slot posisi bek tegah tim untuk seorang bek lokal Ahmad Faris.
Berdasarkan dari catatan bermain, pemain nomor punggung 16 tersebut memang terbilang sedikit. Sepanjang setegah musim, Goran hanya dipercaya turun lapangan sebanyak tujuh kali dengan kotribusi dua kali membawa kemenangan.
Sebenarnya, diawal paruh musim kedua, saat baru didatangkan Sriwijaya FC Goran tampil sepenuhnya secara reguler. Goran saat itu langsung diduetkan dengan bek asing anyar Alan Hendrique diposisi jantung pertahaan.
Hanya saja, penampilan Goran yang tidak stabil sempat mengecewakan jajaran pelatih dan pendukung Sriwijaya FC. Tepatnya, saat dia tercatat melakukan dua kali blunder saat menjamu Persebaya Surabaya (16/9), yang berakibat hasil seri 3-3 dilaga kandang. “Yah, saya merasakan ini seperti surprise (Kejutan,red) untuk saya. Sepanjang saya bermain di kompetisi Indonesia,” ungkap Goran Gancev.
Kondisi yang tidak bisa ditampik membuatnya cukup sedih saat ini. Meskipun begitu, dirinya saat ini mengaku hanya bisa pasrah. Karena semua ini, adalah keputusan pelatih. “Saya tahu itu, semua keputusan coach. Saya pemain tidak bisa apa-apa, karena dia sekarang pelatih. Saya juga tetap respec keputusan itu sepenuhnya dari pelatih,” beber pemain berpaspor Mekedonia ini
Saat ini dirinya pun, mengaku paham dengan semua keputusan yang dilakukan pelatih. Diapun mengaku tidak masalah, jika nantinya diakhir musim lawan Arema FC (9/12) belum juga diberikan kesempatan untuk turun lagi bersama Sriwijaya FC. “Yang jelas kita harus fokus saja kedepan, tidak ada banyak waktu sekarang untuk banyak ganti-ganti lagi. Saya juga saat ini harus tetap latihan sebaik baiknya. Menunggu kesepatan dari pelatih. Kalau saya ditunjuk untuk bermain, saya akan lakukan dengan baik, kalaupun nanti tidak bermain juga, saya harus terima,” jelas pemain yang pernah bermain untuk Arema FC ini.
Disisi lain, Goran juga sedikit mengungkapkan kesannya sepanjang berkostum Sriwijaya FC. Dia mengaku tetap senang, bisa pernah bersama dengan salah satu tim kuat kompetisi Liga 1, dengan segudang prestasi. Meskipun untuk musim ini, Sriwijaya FC sedang dalam masa sulit, karena harus berjuang keluar dari jeratan degradasi di akhir musim. “Saya tahu tim Sriwijaya FC tim bagus. Tetapi pertengahan musim kita tahu, ada banyak pemain yang keluar dan datang. Sementara kita juga sedikit terlambat untuk lakukan persiapan, ini alasan pertama kita bermain tidak seratus persen. Tetapi semua itu sudah lewat, tidak usah pikirkan lagi Goran bermain, atau Goran tidak main. Kita tetap harus fokus untuk laga terkhir lawan Arema FC,” jelasnya. (cw05)