PALEMBANG – Faktor non teknis acapkali dikeluhkan jajaran Manajemen dan pelatih Sriwijaya FC sebagai biang naik turunnya performa tim. Untuk itulah, harus ada upaya khusus untuk menyiasati faktor non teknis.
Manajer Sriwijaya FC H Nasrun Umar mengingatkan para pemain untuk tidak cepat puas ketika unggul. “Saya lihat ada kesan puas saat unggul tipis, harusnya makin bernafsu cetak gol,” ucapnya.
Dilanjutkan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumsel ini, dengan unggul cepat dan mencolok, tentu akan menekan faktor non teknis itu. “Tentu tidak mungkin, misalnya wasit memberikan tiga hadiah penalti pada lawan dalam 10 menit terakhir,” bebernya.
Sementara pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro mengaku punya kunci untuk mengatasi faktor non teknis. “Sebenarnya cara paling ampuh untuk menyiasati faktor non teknis adalah tidak terpancing emosi,” kata Widodo C Putro.
Sebagaimana diketahui, dalam tiga pertandingan terakhir, Manajemen dan tim pelatih secara terbuka ada yang tidak beres dalam pertandingan. Bahkan Manajemen sampai mengeluarkan surat resmi protes ke PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Namun protes-protes tersebut tidak mendapat respon positif dari PT GTS.
Widodo melanjutkan, para pemainnya harus fokus penuh sepanjang pertandingan. “Kalau bisa mencetak gol cepat dan tidak menyia-nyiakan peluang,” imbuhnya.
Lebih dari itu, Widodo akan memotivasi pemain agar terus bernafsu memburu gol hingga menit akhir. “Tapi saya juga akan lebih intens membuat simulasi bertahan dalam lima menit akhir. Itu untuk antisipasi juga,” pungkasnya. (kie)